Samuel Semarun merasa belum puas bila hanya memodifikasi satu sepeda
motor. Untuk itulah, Direktur Utama PT Monex Investindo Futures ini
menambah koleksinya. Kali ini yang dipermak adalah Harley-Davidson Road
King 1999.
Kalau hasil modifikasi pertama, daya tariknya adalah warna ungu-putih
plus ekor menjuntai. Modifikasi yang sekarang ini - kedua - adalah
gaya ”blink” alias gemerlap. Untuk ini, Samuel memanfaatkan keahlian
modifikator Imagineering Customs milikTedja Widajaja. ”Konsepnya unik! Semua sisi menonjol secara detil,” ujar Samuel.
21 karat
Sosok ”eye catching” kini dipancarkan oleh warna putih susu dan
cokelat gelap. Pada beberapa bagian, diberi garis berwarna hasil
susunan lembaran kertas emas 21 karat. Garis-garis emas sungguhan itu
tersebar dari sepatbor depan, batok lampu, tangki, tempat penyimpan
barang hingga sepatbor belakang.
Grafis di tangki juga unik, yaitu gambar wanita di sisi kanan serta hati
dikalungi pita di kiri. Juga ada tulisan ‘Omerta’ - menurut pemilik -
yang berarti code of silence.
Maksudnya, knalpot bikinan Samson berbentuk seperti buntut ikan itu, mengeluarkan suara yang menggelegar. ”Hubungannya dengan code of silence, suara knalpot sepeda motor lain dipastikan akan kalah alias silence atau diam,” beber Samuel.
Untuk mendukung tema, beberapa aksesori bodi diganti. Tongkrongan Road
King yang sudah ”gedem” semakin seksi dengan ban depan Avon Cobra yang
dipasangkan dengan pelek Arlen Ness Engrave Titanium Anodized 23 inci.
Lampu utama tetap mempertahankan LED bawaan asli. Hanya ditambahkan dengan gril Arlen
Ness untuk melindungi lampu Bad Dad. Produk Arlen Ness lain adalah
setang. Tambahan lain, lampu Kuryakin yang dipasang pada sepatbor depan.
Sedangkan passing lamp, menggunakan LED Black asli Harley.
Tangki bensin diganti dengan produk, Paul Yaffee. Juga ada tambaha side cover dari Sinister Industries. Mesin V-2 diberi penutup - juga dari Kuryakin - dilabur dengan cat tahan panas dan pelindung serbuk (powder coating) hitam.
Produk Arlen Ness lain ditemukan lagi di belakang, yaitu di sepatbor dan
kantung sadel (saddle bag). Selanjutnya, sandaran diganti, dibuat
menjulang untuk menarik perhatian. Sementara pelek belakang, ukurannya
lebih kecil (18 inci) dibalut dengan ban Avon Cobra.
”Aliran blink musti rame. Karakter sepeda motor ini sesuai pemiliknya yang rada acak-acakan,” canda Tedja yang disambut tawa Samuel.
Posting Komentar
• No Spam
• No Bacod
• Sopan